Tulisan Indah Itu Hanya Peristiwa, Cara Kamu Menulislah Yang Hebat.

Rabu, 29 Januari 2014

Perilaku Bullying Di Jejaring Sosial

with 0 Comment
Lantunan nyanyian burung-burung di pagi ini mulai terdengar ditelinga bersamaan dengan lantunan musik sholawatan dilaptop temanku. Musiknya pun membantu otakku bekerja lebih jernih. Dalam kamar yang ditemani seorang teman karibku yang sedang tidur disebelahku, saya membuka Facebook. Tak banyak yang berubah diberanda, hanya 3 pemberitahuan yang tidak begitu penting. Telusurpun mulai berjalan, hingga terlintas dalam benakku, kenapa di facebook sering terjadi perilaku intimidasi atau bullying, dimana hal ini sebenarnya sudah lama terjadi hanya saja saya baru merasa bahwa hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi, apalagi pelakunya kebanyakan anak muda yang mulai dewasa.

Anda bisa mencari dan menemukan perilaku-perilaku yang sifatnya bullying di jejaring sosial facebook atau beberapa jejaring sosial lainnya, kenapa hal ini harus terjadi ?

Sebelum memasuki masa reformasi, kebebasan berpendapat di tempat umum begitu sulit untuk didapatkan. Terlebih dulu fasilitas teknologi tidak seperti sekarang. Setelah memasuki era demokrasi dan pesatnya perkembangan teknologi, masyarakat Indonesia seperti mendapat angin segar untuk berpendapat secara bebas.

Sayangnya kebebasan berpendapat tersebut sering disalah gunakan oleh sekelompok orang. Sosial media yang seharusnya menjadi sarana positif untuk mengungkapkan pendapat dan curahan hati malah menjadi ajang untuk melakukan cyberbullying.

Di Indonesia sendiri, sudah banyak warga yang menjadi korban cyberbullying. Jika di Amerika atau di negara lain yang menjadi korban adalah para remaja, lain lagi kalau di Indonesia yang kebanyakan menjadi korban adalah tokoh masyarakat atau artis yang melakukan kesalahan. Namun juga banyak yang menjadi korban kalangan masyarakat sendiri bahkan orang yang tidak saling mengenal pun bisa saling menghina, mengintimidasi, dan lain-lain.

Sedang taukah anda bahwa bullying dapat berdampak buruk yang serius pada mental korban. Diantaranya :
• Rasa cemas, takut, gelisah, terancam, dan tertekan
• Mengurangi rasa pe-de
• Tidak mau bergaul, mengurung diri, dan tidak mau ke tempat dimana ia akan bertemu pelaku bullying
• Turunnya prestasi belajar, potensi diri, dan kreativitas
• Pesimis, patah semangat, dan putus asa
• Marah, malu, dan sedih
• Serba salah dan menyalahkan diri sendiri
• Munculnya keinginan yang berlebihan di luar kemampuan
• Timbul rasa sakit hati
• Tidak bisa berkonsentrasi dalam segala hal
• Menjadi pendiam dan pemurung

Salah satu masukan dari saya untuk menghindari bullying adalah memahami ayat berikut :

Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan. (Luqman: 22)

Sekian tulisan pagi ini, semoga memberikan manfaat kepada sahabat pembaca.

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan komentar yang sopan dan baik.