Profil

Zainul Muttaqin, lahir di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Ia dilahirkan disebuah desa dengan kultur pesantren, yang memiliki 18 lebih pondok pesantren. Tepatnya di desa Ganjaran, kecamatan Gondanglegi, kabupaten Malang. Di desa tersebutlah ia banyak menimba ilmu agama, baik dari keluarga maupun pesantren. Setelah lulus dari MI Raudlatul Ulum Ganjaran, ia melanjutkan sekolah agama di sekolah Diniyah Raudlatul Ulum Ganjaran selama kurang lebih 6 tahun di bawah asuhan Gus Nasihuddin Khozin. Dengan berbekal ijazah Paket B, ia melanjutkan sekolah di SMK Al-Khozini Ganjaran di bawah naungan Yayasan Raudlatul Ulum Ganjaran Gondanglegi Malang.

Usai lulus di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada tahun 2012, ia melanjutkan kuliah di UIN Malang dengan Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) yang sebelumnya di bawah naungan Fakultas Humaniora kemudian dipindahkan ke Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Ia aktif di sebuah organisasi Intra dan Ekstra kampus. Pada tahun 2013, ia menjadi anggota di Intra Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PBA divisi Tarqiyatut Thalabah dan Pimpinan Redaksi majalah EL-Minhaj hingga 2014 di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di biro Jurlitbang Rayon Ibnu Aqil, Komisariat Sunan Ampel. Pada tahun 2014 hingga 2015, ia kembali menjadi anggota biro Jurlitbang di bawah naungan Rayon "Kawah" Chondrodimuko, Komisariat Sunan Ampel. Selain berstatus sebagai mahasiswa, ia juga berstatus sebagai santri di sebuah Pesantren Mahasiswa (PESMA) Al-Hamidiyah di bawah asuhan KH. Hamid Nasrullah.

Beberapa keikut sertaannya dalam sebuah karya tulis yang telah diterbitkan : Hingar Bingar Dunia Pendidikan (2014) dan PMII Studies (2015).