Beberapa sinar matahari, memancar hingga mengenai beberapa jari
tanganku. Pas, ketika aku berada di bawah sebuah gazebo. Ya pagi ini
saya sedang asyik menyendiri ditemani suara canda tawa insan yang berada
disekitarku. Aku tidak mengenal mereka. Entah apa yang mereka
perbincangkan. Terkadang fokusku teralihkan canda tawa mereka. Atau
memang karena mereka yang terdekat dengan posisi dudukku atau memang
selalu ada celetukan yang konyol dari mereka.
Lalu terbesit dalam benakku, kenapa hidup "mereka" harus memiliki pacar?
padahal menurutku di zaman sekarang pacaran itu sangat mainstream.
Terlepas dari bahwa diriku sendiri tidak minat sama yang ama namanya
pacaran, meski terkadang aku tergiur ketika melihat sepasang muda mudi
seusiaku manggil memanggil "sayang" atau sejenisnya. Namun terkadang aku
merasa pacaran itu mah hanya sebagai pelampiasan bahwa kita butuh
teman, sandara. Yang kalau dilihat dari segi agama Islam, pacaran itu
jelas dilarang. Meskipun ada saja orang yang berpendapat pacaran Islami
itu ada. Yakni pacaran yang semua kegiatannya tidak melanggar aturan
syariat, entah itu yang terkadang dibilang cinta monyet, atau pacaran
pasca-nikah.
Pacaran itu mainstream. gak ada yang spesial. aku bilang begitu bukan
berarti aku belum tau rasanya pacaran. Memang belum ada "ikrar" kalau
pernah pacaran, namun kalau melakukan kegiatan sebagian perbuatan
pacaran yang umumnya dilakukan oleh muda-mudi, aku pun juga pernah.
Entah itu berupa saling mencintai hingga saling memanggil
"sayang-sayangan". Ya mungkin itu terlalu cemen, namun bukan karena apa,
tetapi hanya aku masih memegang prinsip bahwa pacaran itu dilarang
agama. Meski aku sebagai manusia yang normal, terkadang kepingin kayak
muda-mudi umumnya yang "melanggar" aturan agama.
So, pacaran yang spesial itu mah kalau menurut agama Islam, ya pacaran pasca-nikah. :D
Sumber :
gambar di ambil dari imgoli.com
Tulisan Indah Itu Hanya Peristiwa, Cara Kamu Menulislah Yang Hebat.
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan komentar yang sopan dan baik.